Artikel ini membahas estetika font Roboto dan bagaimana memaksimalkannya dalam desain website.
Google merancang jenis huruf ini khusus untuk perangkat Android, menggantikan Droid sebagai font sebelumnya.
Dalam pandangan para ahli, Roboto dianggap sebagai perpaduan gaya font yang beragam, mulai dari serif hingga yang lebih unik.
Mari pelajari selengkapnya dibawah ini !
Roboto berasal dari kreativitas Christian Robertson, seorang desainer internal di Google. Sebelumnya, Robertson telah mendesain huruf sendiri, seperti Betatype, Ubuntu-Title, dan huruf tulisan tangan Dear Sarah.
Google mengembangkan Roboto untuk menyelaraskan dengan estetika perangkat Android, dan peluncurannya pada tahun 2011, dengan pembaruan signifikan oleh Matias Duarte pada Juni 2014 untuk Android 5.0.
Roboto memiliki keunikan dalam desainnya yang tidak memaksa lebar huruf tertentu, membedakannya dari jenis huruf aneh lainnya.
Meskipun sebelum pembaruan 2014, beberapa ahli tipografi menyebut Roboto sebagai "Frankenfont" karena menggabungkan elemen dari beberapa font, termasuk Helvetica, Myrida, Ronnia, dan Univers.
Roboto adalah keluarga jenis huruf sans-serif yang dikembangkan oleh Google untuk Android, dirilis pada tahun 2011 untuk Android 4.0 "Ice Cream Sandwich."
Dengan enam bobot berbeda, mulai dari terang hingga hitam, dan gaya yang dipadatkan, keluarga Roboto dapat diunduh secara gratis di situs Android Open Source Project di bawah Lisensi Apache.
Desainnya yang casual dan terbuka membuatnya sesuai untuk berbagai aplikasi, menjadi font default di Android, Chrome OS, dan direkomendasikan untuk Desain Material Google.
Adapun kelebihan font roboto :
Kekurangan dari font roboto :
Google mengadopsi Roboto di seluruh platformnya, dari Android dan YouTube hingga Google Maps dan banyak layanan lainnya.
Juga digunakan sebagai font default di Unreal Engine 4, alat pengembangan video game. Di dunia desain web, Roboto sering digunakan pada berbagai ukuran layar, menawarkan aksesibilitas untuk semua pengguna perangkat.
Selain itu, font ini cocok untuk pemasaran digital dan desain logo karena kesan modern dan progresifnya.
Perbandingan antara Roboto dan font lain memperlihatkan bahwa Roboto menonjol dengan daya tarik modern yang khas.
Berbeda dari font sans-serif klasik seperti Helvetica, Roboto menampilkan bentuk yang lebih geometris.
Memberikan kesan yang segar dan cocok untuk platform digital dengan desain yang bersih dan mudah dibaca, meskipun tidak seeye-catching beberapa font lain seperti Futura atau Baskerville yang memiliki gaya yang lebih unik.
Desainer sering mempertimbangkan kemampuan Roboto untuk berintegrasi dengan font lain dalam desain mereka.
Baca Juga : 7 Font Modern Terbaik untuk Situs Website
Beberapa font yang cocok untuk dipadukan dengan Roboto adalah sebagai berikut:
Estetika font Roboto sangat menonjol dalam desain website dan platform digital. Dikembangkan khusus oleh Google untuk perangkat Android, Roboto menawarkan tampilan modern, bersih, dan mudah dibaca dengan desain geometris yang unik.
Meskipun memiliki kelebihan dalam keserbagunaan dan keterbacaan, Roboto juga memiliki kekurangan seperti keterlaluannya yang luas dan kemungkinan masalah kompatibilitas.
Namun demikian, font ini tetap menjadi pilihan populer bagi banyak desainer karena kesan modern dan progresifnya. Dalam perbandingan dengan font lain, Roboto dapat dipadukan dengan berbagai font seperti Roboto Slab, Lato, dan Playfair Display.
Untuk menciptakan variasi visual yang menarik dan konsisten dalam desain. Dengan demikian, estetika font Roboto terus menjadi sorotan dalam dunia desain digital.
Itulah artikel tentang bagaimana memaksimalkan estetika font roboto dalam desain website. yang dapat kami sharing.
Mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat dan dapat memberikan pengetahuan baru untuk Kamu. Jika ada kritik serta saran yang dapat membangun, silahkan komentar atau klik formulir hubungi kami.
Referensi : Memaksimalkan Estetika Font Roboto dalam Desain Website