Ketika mengelola situs WordPress yang memuat banyak plugin, sering kali muncul kendala performa. Menemukan sumber masalah bisa menjadi tantangan tersendiri.
Biasanya, pengembang mengatasinya dengan mengisolasi potongan kode atau menonaktifkan plugin satu per satu – proses yang memakan waktu.
Sebagai solusi yang lebih praktis, Anda bisa menggunakan plugin Query Monitor. Alat ini memberikan cara cepat dan efisien untuk mengenali dan memahami masalah performa pada situs WordPress Anda.
Dalam artikel ini, akan dibahas secara menyeluruh tentang fungsi, manfaat, dan cara penggunaan Query Monitor agar Anda dapat melakukan debug dan mengoptimalkan performa website dengan lebih mudah.
Query Monitor merupakan plugin gratis yang dirancang untuk membantu pengembang dalam mendiagnosis masalah performa dan pengembangan situs WordPress. Dengan plugin ini, Anda dapat memantau kueri database, skrip, waktu muat, dan elemen teknis lainnya.
Setelah diinstal, plugin ini akan menambahkan menu di toolbar atas WordPress yang memperlihatkan ringkasan jumlah kueri aktif pada halaman yang sedang dibuka. Informasi seperti waktu eksekusi, jenis kueri, hingga komponen yang terlibat disajikan secara rinci.
Plugin ini dikembangkan oleh John Blackbourn dan tersedia melalui repositori resmi WordPress serta GitHub. Pembaruannya dilakukan secara rutin, dan tim pengembang responsif terhadap laporan bug.
Beberapa fungsi utama yang ditawarkan oleh Query Monitor meliputi:
Instalasinya sederhana, tidak memerlukan konfigurasi tambahan, dan dapat langsung digunakan setelah diaktifkan.
Query Monitor sangat membantu pengembang untuk mengidentifikasi penyebab lambatnya performa. Dengan data yang disediakan, pengembang bisa mengetahui plugin atau komponen mana yang menyebabkan konflik atau memakan sumber daya berlebih.
Sebagai contoh, jika sebelumnya pengembang harus menggunakan fungsi seperti `get_num_queries()` dan `timer_stop()` secara manual, Query Monitor kini menyederhanakannya dengan otomatisasi dan tampilan visual.
Berikut ini adalah fitur lengkap Query Monitor:
Setelah plugin diinstal dan diaktifkan, ikuti langkah berikut:
Setelah itu, Anda bisa menjelajahi setiap bagian dari plugin ini untuk men-debug situs secara menyeluruh.
Baca Juga : 8 Langkah Mudah Membuat Website WordPress dalam Sehari
Referensi : cloudways.com